Tuesday, April 2, 2013

Manajemen Sumber Daya Manusia


A.Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. 

B.Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

1.      Perencanaan Tenaga Kerja
Perencanaan tenaga kerja merupakan operasi dari manajemen  sumber daya manusia. Dengan perencanaan tenaga kerja dimaksudkan ada upaya untuk  merencanakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan guna mencapai tujuan organisasi ini. Fungsi ini mulai Analisis pekerjaan, rekrutmen, penempatan sampai pada orientasi pekerjaan.
Kegiatan rekrutmen atau penarikan sumber daya manusia bertujuan agar organisasi dapat memperoleh sumber daya manusia sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Aplikasi kegiatan ini adalah dengan adanya seleksi yang dilakukan untuk dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Apabila sudah memenuhi syarat, maka tenaga kerja tersebut dapat ditempatkan sesuai dengan keahliannya masing-masing.
2.      Pengembangan Tenaga Kerja
Pengembangan tenaga kerja merupakan suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan–peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga dapat mengurangi ketergantungan organisasi untuk menarik karyawan baru. Adapun tujuan pengembangan Sumber Daya Manusia diarahkan untuk merubah Sumber Daya Manusia yang potensial tersebut menjadi tenaga kerja yang produktif, serta mampu dan terampil sehingga menjadi efektif dan efisien dalam mencapai  tujuan organisasi.
Pengembangan tenaga kerja dapat dilakukan dengan mengadakan pendidikan dan latihan yang rutin, promosi dan mutasi. Pendidikan dan latihan dilakukan agar tenaga kerja dapat selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Promosi dapat digunakan untuk cara pengembangan tenaga kerja, karena promosi merupakan perpindahan karyawan ke jenjang yang lebih tinggi. Sementara mutasi adalah perpindahan karyawan dari satu unit ke unit yang lain tanpa merubah jenjang yang ada. Adanya mutasi ini diharapkan karyawan mempunyai multi skill.
Adanya pengembangan tenaga kerja, baik melalui pendidikan dan latihan, promosi maupun mutasi akan dapat memotivasi karyawan untuk mempunyai kinerja yang baik sehingga dalam penilaian prestasi kerja dapat maksimal.
3.      Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu aspek yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia. Dengan adanya penilaian prestasi kerja, maka dapat diketahui karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang baik maupun yang kurang. Hal ini akan berdampak pada pemberian kompensasi.
4.      Pemberian Kompensasi
Fungsi pemberian kompensasi meliputi kegiatan pemberian balas jasa kepada para karyawan. Kompensasi ini dapat berupa finansial maupun non finansial. Kegiatan disini meliputi penentuan sistem kompensasi yang mampu mendorong prestasi karyawan, dan juga menentukan besarnya kompensasi yang akan diterima oleh masing–masing pekerja secara adil.
5.      Pemeliharaan Tenaga Kerja
Di dalam pemeliharaan tenaga kerja ada pelaksanaan aspek ekonomis dan non ekonomis yang diharapkan dapat memberikan ketenangan kerja dan konsentrasi penuh bagi pekerja guna menghasilkan prestasi kerja yang di harapkan oleh organisasi. Aspek ekonomis berhubungan dengan pemberian kompensasi yang berupa gaji dan bonus yang sebanding dengan hasil kerjanya. Aspek nonekonomis berupa  adanya jaminan kesehatan, kesejahteraan dan keamanan serta kenyamanan dalam bekerja. Adanya kegiatan pemeliharaan tenaga kerja yang memadai akan memperkecil adanya konflik antara tenaga kerja dengan pemberi kerja.
Dalam pemeliharaan sumber daya manusia ada beberapa yang perlu dikaji antara lain tentang kepuasan kerja karyawan, pengelolaan konflik, motivasi karyawan dan komunikasi yang terjadi dalam organisasi.
6.      Pemberhentian
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen sumber daya manusia. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian yang serius dari manajer SDM karena telah diatur oleh undang-undang dan mengikat bagi perusahaan maupun karyawan. Istilah pemberhentian atau separation, pemisahan adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari organisasi (perusahaan) yang disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan organisasi, pensiun, aatau sebab-sebab lain yang diatur oleh undang-undang.

C. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
1.      Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
2.      Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
3.      Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

4.      Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.

Tuesday, November 27, 2012

Organisasi Masyarakat

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi berasal dari kata Yunani yaitu Organon atau alat. Organisasi adalah sekumpulan atau beberapa orang yang melakukan sesuatu hal untuk tujuan tertentu. Organisasi itu multi disiplioner yaitu bisa digunakan dalam bidang manapun. Sebuah organisasi dapat dibentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Jenis organisasi sangat beragam, seperti : organisasi keluarga, organisasi masyarakat, organisasi sekolah, organisasi politik, organisasi internasional dan sebagainya. Setiap jenis organisasi ini mempunyai tujuan dan mekanisme yang berbeda-beda.

Organisasi Masyarakat adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Contoh organisasi masyarakat adalah RT (Rukun Tetangga), RW (Rukun Warga), Kelurahan, BPD (Badan Pemusyarawatan Desa), Dewan Kelurahan, Karang Taruna, Koperasi, dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan Organisasi Masyarakat.
2. Jenis-jenis organisasi masyarakat.
3. Tujuan dari organisasi masyarakat.

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian organisasi masyarakat.
2. Memperluas pengetahuan mengenai organisasi masyarakat.
3. Melengkapi tugas salah satu mata kuliah.

BAB II
  PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Masyarakat

Organisasi Masyarakat adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, tujuan yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Sebagai warga masyarakat dan warga negara setiap manusia Indonesia harus memegang semangat kekeluargaan dan semangat gotong-royong. Hal ini berarti bahwa kita sebagai warga negara harus mengadakan organisasi dan saling membantu. Negara kita yang berasaskan kekeluargaan, menghormati hak pribadi. Sebaliknya hak pribadi itu dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan bersama yaitu kepentingan nasional. Oleh karena itu, kepentingan nasional yang merupakan kepentingan bersama itu harus didahulukan daripada kepentingan pribadi atau golongan.

B. Jenis-jenis Organisasi Masyarakat

Berikut ini adalah jenis-jenis organisasi di masyarakat dari sudut pandang yang berbeda-beda :
1. Berdasarkan Proses Pembentukan
Organisasi Formal :
            Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal. Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. 


Organisasi Informal :
Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas. Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal. Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama yang harus diorganisir. Contoh organisasi informal, misalnya organisasi kesenian karyawan.Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk mengembangkan bakat di bidang kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk kegiatan kesenian, bisa juga arisan karyawan,
dan lain-lain.

2. Berdasarkan Tujuannya
Organisasi Sosial :
Organisasi sosial adalah organisasi yang mempunyai tujuan sosial.
Organisasi semacam ini tidak berharap keuntungan dalam bentuk materi.
Tujuan utama organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat, tanpa menghitung untung-rugi. Organisasi semacam ini banyak muncul di tengah-tengah masyarakat. Mereka yang mendirikan organisasi semacam ini biasanya mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap kondisi masyarakatnya. Contoh organisasi sosial adalah organisasi dalam bentuk yayasan penyandang cacat, panti asuhan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lain-lain.

Organisasi Bisnis :
Organisasi yang tujuannya mendapatkan keuntungan. Organisasi bisnis semacam ini dikelola oleh perusahaan perseorangan dan ada pula yang berupa perusahaan milik bersama. Kegiatan semacam ini bisa berupa perusahaan produksi, perdagangan, maupun jasa.

3. Berdasarkan Hubungannya dengan Pemerintah
Organisasi Resmi :
Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan.
Organisasi ini bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau berhubungan dengan pemerintahan. Organisasi yang langsung dibentuk oleh pemerintahan karena segala aturan dan pelaksanaanya diatur langsung oleh pemerintah. Tetapi tidak dibentuk oleh pemerintahan. Kegiatan ini memiliki hubungan yang erat untuk membantu kelancaran dan pelaksanaan dalam kegiatan pemerintahan. Organisasi resmi yang dibentuk oleh pemerintah misalnya organisasi di Departemen Pendidikan, Departemen Agama, dan lain-lain. Organisasi yang terdaftar di pemerintah, tetapi tidak dibentuk oleh pemerintah, misalnya Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Organisasi ini pelaksanaannya tidak diatur oleh pemerintah, tetapi diatur sendiri. Hanya saja, keberadaanya banyak membantu dalam kegiatan pemerintahan.

Organisasi Tidak Resmi :
Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak terdaftar di pemerintahan. Organisasi ini hanya semacam organisasi biasa untuk pengembangan suatu bakat tertentu sehingga keberadaanya tidak harus izin atau tidak perlu untuk didaftar di pemerintahan.

C. Tujuan dari Organisasi Masyarakat

Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: 
1. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi.
2. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:
Dapat memperbesar kemampuannya.
Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi.
Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.

Tujuan organisasi masyarakat terbentuk untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan sebagai wadah penyalur kegiatan sesuai kepentingan anggotanya, pembinaan dan pengembangan anggotanya, sarana penyalur aspirasi anggota dan sarana komunikasi sosial diantara anggotanya atau sesama ormas atau dengan organisasi kekuatan sosial politik atau Pemerintah atau dengan yang lainnya.
sosial diantara anggotanya atau sesama ormas atau dengan organisasi kekuatan sosial politik atau Pemerintah atau dengan yang lainnya.



BAB III
       PENUTUP

A. Kesimpulan

Organisasi Masyarakat adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Dalam melaksanakan organisasi, kita tetap harus berpegang teguh pada ketentuan-ketentuan yang berlaku pada. agama masing-masing. Apabila pada masa perjuangan kemerdekaan tahun 1945 seluruh rakyat Indonesia mampu beorganisasi dengan baik dan berhasil mencapai kemerdekaan, maka dalam masa pembangunan untuk mengisi kemerdekaan, kita harus mampu mewujudkan tujuan pembangunan nasional sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

B. Saran

Untuk peningkatan organisasi masyarakat yang berkualitas, maka saran yang penulis berikan antara lain :
1. Memberikan pengertian dasar kepada masyarakat tentang arti Organisasi Masyarakat.
2. Pemerintah memberikan kebebasan bertanggung jawab kepada masyarakat untuk mengembangkan organisasi masyarakat.
3. Masyarakat hendaknya berfikiran kritis terhadap realita yang ada di masyarakat sehingga dapat ditampung saran dan pendapatnya.



Monday, October 1, 2012

Pengalaman Berorganisasi

Organisasi yang saya ikuti saat saya bersekolah dulu cukup banyak dan sangat bermanfaat.
Sekarang saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya dalam berorganisasi. Organisasi yang saya ikuti bermacam-macam dan tentunya bermanfaat. Saya mengikuti organisasi sejak saya duduk di Sekolah Dasar (SD), saya beberapa kali menjadi pengurus kelas yaitu sekretaris dan saya juga bergabung di paduan suara sekolah. Selain untuk menyalurkan hobi menyanyi, bergabung di paduan suara saya manfaatkan untuk memperdalam ilmu tarik suara dan juga untuk menambah pertemanan. Kelompok paduan suara saya sering ikut berpartisipasi dalam acara sekolah, seperti upacara pengibaran bendera merah putih setiap hari Senin, upacara Hari Guru, dll. Sejak bergabung dalam paduan suara, kepercayaan diri dan rasa bertanggung jawab saya bertambah. Saya pun mendapat pengalaman dan pembelajaran yang sangat bermanfaat.

Saat saya duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP), saya kembali mengikuti paduan suara sekolah dan OSIS. Karena saat Sekolah Dasar (SD) dulu saya pernah mengikuti paduan suara, saya dipercaya menjadi seorang Ketua. Menjadi seorang ketua paduan suara sekolah adalah tantangan yang cukup berat untuk saya karena saya harus bertanggung jawab atas kelompok saya. Agar menjadi contoh bagi anggota kelompok paduan suara, saya harus bersikap tegas dan disiplin. Atas kerja keras saya dan juga anggota kelompok paduan suara yang saya pimpin, kami berhasil menjuarai beberapa lomba paduan suara antar sekolah. Kelompok paduan suara saya juga ikut berpartisipasi dalam acara sekolah dan acara Yayasan Perguruan sekolah saya. Di OSIS saya bergabung menjadi anggota Hubungan Masyarakat (Humas) yang bertugas menjadi penghubung OSIS ke siswa dan siswi bila ada event atau kegiatan dan perayaan di sekolah. Menjadi seorang anggota HUMAS OSIS memberi dampak positif kepada saya, seperti membantu saya bersosialisasi dengan teman-teman dan menambah wawasan yang luas. Dan juga menjadi seorang Ketua paduan suara sekolah membuat saya menjadi seorang pribadi yang tegas, disiplin, bertanggung jawab, dan berwibawa.


Saat saya duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) saya bergabung dalam kelompok Teater sekolah yang bernama Enceng Gondok dan juga OSIS. Walaupun bergabung dalam Teater sekolah dan OSIS hanya sebentar, saya mendapatkan pengalaman yang berarti dan berkesan. Bergabung dalam Teater sekolah membuat saya lebih percaya diri, bakat acting saya bertambah, menambah ilmu seni pertunjukan teater, disiplin, dan bertanggung jawab.


Organisasi berasal dari kata Yunani yaitu organon atau alat. Organisasi adalah sekumpulan atau beberapa orang yang melakukan sesuatu hal untuk tujuan tertentu. Organisasi itu multi disiplioner yaitu bisa digunakan oleh bidang manapun. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.

Manfaat-manfaat dalam mengikuti kegiatan berorganisasi adalah :
1.    Menambah wawasan.
2.    Menambah pengalaman dan pembelajaran.
3.    Disiplin.
4.    Bertanggung jawab.
5.    Bersosialisasi.
6.    Melatih diri sebagai pemimpin (leadership).
7.    Mandiri.
8.    Dan hal positif lainnya.

Berikut ini adalah karakteristik organisasi menurut para ahli, yaitu :
1.   Abdul Azis Wahab (2008:4) menjelaskan beberapa karakteristik dari organisasi diantaranya adalah sebuah entitas sosial, bertujuan atau diarahkan oleh tujuan, memiliki sistem kegiatan terstruktur yang disengaja dan dengan batas-batas yang jelas.
2.    Sedangkan menurut Gerlof (1998:6) karakteristik dari sebuah organiasi yaitu tujuan, orang, dan rencana.

Sedangkan beberapa pendapat lain mengenai karakteristik organisasi adalah:
1.  Lembaga sosial yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
2.    Dikembangkan untuk mencapai tujuan.
3.    Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun.
4.    Instrumen sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.

Itulah beberapa pengalaman saya dalam berorganisasi saat bersekolah. Organisasi tidak akan ada jika tidak ada manusia dan keinginan. Organisasi terbentuk karena dipengaruhi beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama. Oleh karena itu, pilihlah organisasi yang sesuai dengan visi dan misi serta tujuan anda.